Sejarah Unik Tentang Ayam Betutu Khas Gilimanuk
Sejarah Unik Tentang Ayam Betutu Khas Gilimanuk – Tidak terlalu jelas dan masih menjadi perdebatan hingga saat ini. Namun, ada beberapa versi yang menyatakan bahwa ayam betutu khas Gilimanuk berasal dari daerah Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali.
Menurut beberapa sumber, ayam betutu khas Gilimanuk awalnya dibuat oleh seorang pedagang bernama Wayan Sudiarta yang berasal dari Desa Melaya, Jembrana. Wayan Sudiarta pertama kali membuat ayam betutu khas Gilimanuk pada tahun 1976 dengan menggunakan resep keluarganya yang telah diwariskan turun-temurun. Masakan ini kemudian menjadi sangat populer dan dikenal di seluruh Bali karena rasanya yang lezat dan unik.
Versi lain mengatakan bahwa ayam betutu khas Gilimanuk berasal dari sebuah restoran di Gilimanuk yang pertama kali dibuka pada tahun 1995. Restoran tersebut menggunakan bumbu rempah khas Gilimanuk yang dikombinasikan dengan teknik memasak yang khas untuk membuat ayam betutu yang lezat dan gurih. Masakan ini kemudian menjadi sangat populer di kalangan wisatawan dan menjadi salah satu kuliner khas Bali yang terkenal di seluruh Indonesia.
sejarah ayam betutu khas Gilimanuk masih menjadi perdebatan. Tidak dapat dipungkiri bahwa masakan ini telah menjadi salah satu kuliner khas Bali yang sangat populer di kalangan wisatawan. Kini, ayam betutu khas Gilimanuk dapat ditemukan di hampir seluruh restoran di Bali dan bahkan di luar Bali. Dimana hal ini memudahkan para wisatawan untuk mencicipi kuliner khas Bali yang unik dan lezat.
Ayam betutu khas Gilimanuk merupakan salah satu masakan tradisional Bali yang sangat terkenal dan menjadi favorit para wisatawan yang berkunjung ke daerah Gilimanuk. tetapi kini jika ingin makan ayam betutu tidak harus ke gilimanuk, telah tersdia di Dewi Sri ayam betutu kulawarga yang bisa di coba oleh keluarga atau teman-teman anda. Masakan ini terkenal dengan bumbu rempahnya yang pedas dan aromatik yang membuatnya sangat lezat dan menggugah selera. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih detail tentang ayam betutu khas Gilimanuk, bahan-bahan yang digunakan, cara pembuatan, serta sejarah dan asal usulnya.
Ayam betutu adalah masakan tradisional Bali yang menggunakan ayam kampung sebagai bahan utamanya. Dalam bahasa Bali, betutu memiliki arti “dibalut” atau “dililit”, yang merujuk pada proses memasak ayam dengan bumbu rempah yang dihaluskan dan kemudian dibungkus dalam daun pisang atau plastik lalu dipanggang atau dikukus. Bumbu rempah yang digunakan dalam ayam betutu biasanya terdiri dari bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai rawit, jahe, lengkuas, kunyit, kencur, daun salam, dan serai.
Ayam betutu khas Gilimanuk memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan ayam betutu dari daerah lain di Bali. Ayam betutu khas Gilimanuk menggunakan ayam kampung. Diolah dengan bumbu rempah khas yang pedas dan aromatik. Kemudian dibakar dalam api arang selama beberapa jam hingga matang sempurna. Proses pengolahan ayam betutu khas Gilimanuk memakan waktu yang cukup lama dan rumit, namun hasil akhirnya sangatlah lezat dan menggugah selera.
Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan ayam betutu khas Gilimanuk cukup sederhana dan mudah didapatkan di pasar tradisional atau supermarket terdekat. Selain ayam kampung, bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan ayam betutu khas Gilimanuk adalah sebagai berikut :
1. Bawang merah dan bawang putih
2. Cabai merah dan cabai rawit
3. Jahe, lengkuas, kunyit, kencur
4. Daun salam dan serai
5. Minyak kelapa
6. Garam secukupnya
Cara pembuatan ayam betutu khas Gilimanuk dimulai dengan membersihkan ayam kampung dan memotongnya menjadi beberapa bagian sesuai selera. Kemudian, bumbu rempah yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai rawit, jahe, lengkuas, kunyit, kencur, daun salam, dan serai dihaluskan dan dicampur dengan minyak kelapa dan garam secukupnya. Bumbu rempah kemudian dioleskan ke seluruh bagian ayam, termasuk bagian dalamnya.
Selanjutnya, ayam betutu khas Gilimanuk dibungkus dengan daun pisang atau plastik. Siapkan api arang dan bakar ayam betutu selama beberapa jam hingga matang sempurna.